Jumat, 12 Juli 2013

Pembangkit Listrik Tenaga Gas



PEMBAHASAN
 Defenisi
 PLTG

             Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Sistem PLTG menggunakan prinsip siklus Brayton yang dibagi atas siklus terbuka dan siklus tertutup. Pada siklus terbuka, fluida kerja adalah udara atmosfer dan pengeluaran panas di atmosfer karena gas buang dari turbin dibuang ke atmosfer. Adapun kekurangan dari turbin gas adalah sifat korosif pada material yang digunakan untuk komponen-komponen turbinnya karena harus bekerja pada temperature tinggi dan adanya unsur kimia bahan bakar minyak yang korosif (sulfur, vanadium dll), tetapi dalam perkembangannya pengetahuan material yang terus berkembang hal tersebut mulai dapat dikurangi meskipun tidak dapat secara keseluruhan dihilangkan. Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan salah satu dari kekurangan sebuah turbin gas juga dan pada perkembangannya untuk menaikkan efisiensi dapat diatur/diperbaiki temperature kerja siklus dengan menggunakan material turbin yang mampu bekerja pada temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkan efisiensinya dengan menggabungkan antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin uap dan hal ini biasa disebut dengan combined cycle. 


 Prinsip Kerja
 PLTG

 Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) mempunyai beberapa peralatan utama seperti : Turbin Gas(Gas Turbine), Kompresor (Compressor), Ruang Bakar (Combustor). Udara dengan tekanan atmosfir ditarik masuk ke dalam compressor melalui pintu, udara ditekan masuk ke dalam compressor. Udara ditekan masuk ke dalam ruang bakar dengan tekanan 250 Psi dicampur dengan bahan bakar dan di bakar dalam ruang bakar dengan temperatur 2000 – 30000F. Gas hasil pembakaran yang merupakan energi termal dengan temperature dan tekanan yang tinggi yang suhunya kira-kira 9000C .


sistem turbin gas sederhana 300x170 PLTG

Komponen utama:
1.Kompresor
2.Ruang Bakar
3.Turbin
Udara atmosfir masuk ke dalam kompresor yang berfungsi mengisap dan menaikkan tekanan udara sehingga temperaturnya akan naik. Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk ke dalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar disemprotkan bahan bakar ke dalam arus udara tersebut, sehingga terjadi proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut berlangsung pada tekanan konstan, sehingga ruang bakar digunakan untuk menaikkan temperatur udara. Gas pembakaran yang bertemperatur tinggi kemudian masuk ke dalam turbin gas dan menghasilkan kerja, sebagian kerja tersebut digunakan untuk menggerakkan kompresor.
turbin gas 300x165 PLTG
Pada turbin gas dengan siklus tertutup, sejumlah fluida kerja tetap dipergunakan terus menerus. Berbeda dengan pembangkit daya siklus terbuka, fluida kerja melewati sebuah alat pemindah kalor yang mendinginkan fluida kerja tersebut untuk mencapai suhu awal. Kompresor dan turbin dikopel, sehingga kompresor dapat menerima daya langsung dari turbin.
Pada saat dihidupkan, kompresor mula-mula dihidupkan dengan sebuah motor starter yang terpisah, dan bila turbin telah mulai beroperasi, motor starter tersebut diputus.

Siklus Brayton
Siklus Brayton 300x147 PLTG

Siklus ideal dari sistem turbin gas sederhana adalah siklus Brayton. Siklus Brayton terdiri dari proses:
1-2  : Proses kompresi isentropik dalam kompresor
2-3  : Proses pemasukan kalor pada tekanan P konstan
3-4  : Proses ekspansi isentropik dalam turbin
4-1  : Proses pembuangan kalor tekanan konstan dalam alat pemindah kalor (pendingin)
Siklus Brayton2 PLTG



Siklus Brayton Ideal
Hubungan antara perbandingan tekanan dan perbandingan temperatur dalam kompresi atau ekspansi isentropik diberikan oleh persamaan:
Siklus Brayton Ideal 1024x516 PLTG
Gabungan Sistem Turbin Gas dan Uap
Gabungan Sistem Turbin Gas dan Uap PLTG
Gas buang yang keluar dari turbin gas bertemperatur antara 400-700°C, oleh karena itu masih dapat dimanfaatkan sebagai fluida pemanas pada ketel uap. Dengan sistem gabungan ini, diharapkan dapat diperoleh efisiensi termal yang lebih tinggi, yaitu gabungan antara sistem turbin gas dan sistem turbin uap.
Keunggulan PLTG
Keunggulan PLTG dibanding pembangkit lain:
1.Pemasangan lebih cepat.
2.Biaya modal lebih kecil.
3.Ruang yang diperlukan relatif kecil dehingga PLTG dapat dipasang di pusat kota/industri.
4.Tingkat pemanasan dari dingin sampai beban penuh sangat singkat.
5.Peralatan kontrol dan alat bantu sangat minim dan sederhana.
biaya 940x1024 PLTGBiaya sebagai fungsi dari jam operasi PLTG
Perbandingan
perbandingan PLTGkesimpulan PLTG
Contoh Soal:
Berapakah besarnya daya berguna teoritis tanpa kerugian dari suatu siklus turbin gas bila temperatur masuk turbin yang diijinkan maksimum 850°C dan perbandingan tekanan kompresor sebesar 6. Berapa daya yang dihasilkan turbin teoritis bila laju aliran masa yang mengalir 20 kg/s.
Diketahui : Cp=1.004 kJ/kgK
k = 1.4 untuk udara
T1= 15 °C


Dari energi panas yang dihasilkan inilah kemudian akan dimanfaatkan untuk memutar turbin dimana didalam sudu-sudu gerak dan sudu-sudu diam turbin, gas panas tersebut temperature dan tekanan mengalami penurunan dan proses ini biasa disebut dengan proses ekspansi. Selanjutnya energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk memutar generator hingga menghasilkan energi listrik. Adapun sebagai pendukung pusat listrik tenaga gas ini digunakan beberapa alat bantu (auxiliary equipments) untuk membantu proses siklus turbin gas berjalan dengan baik, seperti :
·         Sistem Pelumas
·         Sistem Bahan Bakar
·         Sistem Pendingin
·         Sistem Udara Kontrol
·         Sistem Hidrolik
·         Sistem Udara Tekan
·         Sistem  Udara Pengkabutan















 Komponen
PLTG

A. Kompresor Utama
Kompresor utama adalah kompesor aksial yang berguna untuk memasok udara bertekanan ke dalam ruang bakar yang sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas kompresor harus cukup besar karena pasokan udara lebih (excess air) untuk turbin gas dapat mencapai 350 %. Disamping untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna, udara lebih ini digunakan untuk pendingin dan menurunkan suhu gas hasil pembakaran.
B. Inlet Guide Vanes (IGV)
Pada kompresor berkapasitas besar, diisi udara masuk kompresor, yaitu pada inlet guide vanes dipasang variabel IGV, sedangkan pada kompresor berukuran kecil umumnya dipasang Fixed Guide Vanes. Variabel IGV berfungsi untuk mengatur volume udara yang dikompresikan sesuai dengan kebutuhan atau beban turbin. Pada saat Start Up, IGV juga berfungsi untuk mengurangi surge. Pada saat stop dan selama start up, IGV tertutup ( pada unit tertentu, posisi IGV 34-48% ), kemudian secara bertahap membuka seiring dengan meningkatnya beban turbin. Pada beban turbin tertentu, IGV terbuka penuh (83-92%). Selama stop normal IGV perlahan-lahan ditutup bersamaan dengan turunnya beban, sedangkan pada stop emergency, IGV tertutup bersamaan dengan tertutupnya katup bahan bakar.
C. Combustion Chamber
Combustion Chamber adalah ruangan tempat proses terjadinya pembakaran. Ada turbin gas yang mempunyai satu atau dua Combustion Chamber yang letaknya terpisah dari casing turbin, akan tetapi yang lebih banyak dijumpai adalah memiliki Combustion Chamber dengan beberapa buah Combustion basket, mengelilingi sisi masuk (inlet) turbin. Di dalam Combustion Chamber dipasang komponen-komponen untuk proses pembakaran beserta sarana penunjangnya, diantaranya: Fuel Nozzle, Combustion Liner, Transition Piece, Igniter, Flame Detektor
D. Turbin Gas
Turbin Gas berfungsi untuk membangkitkan energi mekanis dari sumber energi panas yang dihasilkan pada proses pembakaran. Selanjutnya energi mekanis ini akan digunakan untuk memutar generator listrik baik melalui perantaraan Load Gear atau tidak, sehingga diperoleh energi listrik. Bagian-bagian utama Turbin Gas adalah: Sudu Tetap, Sudu Jalan, Saluran Gas Buang, Saluran Udara Pendingin, Batalan, Auxiallary Gear
E. Load Gear
Load Gear atau main Gear adalah roda gigi penurun kecepatan putaran yang dipasang diantara poros Turbin Compressor dengan poros Generator. Jaringan listrik di Indonesia. Memilii frekwensi 50 Hz, sehngga putaran tertinggi generator adalah 3000 RPM, sedangkan putaran turbin ada yang 4800 RPM atau lebih.
F. Alat Bantu
Pada saat muai start up, belum tersedia udara untuk pembakaran. Udara pembakaran disuplai oleh kompresor aksial, sedangkan kompresor aksial harus diputar oleh turbin yang pada saat start up belum menghasilkan tenaga bahkan belum berputar. Oleh karenanya, pada saat start up perlu ada tenaga penggerak lain yang dapat diperoleh dari : Motor generator, Motor Listrik, Mesin Diesel






Kelebihan dan Kekurangan
PLTG

a. Kelebihan PLTG

1. Ringan
2. Waktu Start yang relatif singkat
3. Tidak memerlukan air pendingin
4. Masa pembangunan yang 1-2 tahun
5. Murah
6. Dapat ditempatkan disegala lokasi
7. Keandalan tinggi, karena alat bantunya sedikit sehingga kemungkinan kerusakan juga kecil.
8. Bisa diremote (dikendalikan dari jauh)
9. Memungkinkan dipasang secara mobile

b. Kekurangan PLTG

kendala utama perkembangan pembangkit ini di Indonesia adalah pada proses penyediaan bahan bakar gas itu sendiri. Pemeriksaan BPK menemukan bahwa jumlah kebutuhan gas bumi untuk sejumlah pembangkit PLN di Jawa dan Sumatera sebanyak 1.459 juta kaki kubik per hari, sedangkan pasokan gas yang disediakan oleh para pemasok sebanyak 590 juta kaki kubik per hari. Dengan demikian terjadi kekurangan pasokan gas sebanyak 869 juta kaki kubik per hari.
1.  Efisiensi rendah, 25 – 32 %
2.  Umurnya pendek.
3.  Daya mampunya sangat dipengaruhi oleh kondisi udara atmofer.
4.  Biaya pemeliharaan mahal, karena harga sudu-sudunya tinggi atau mahal
5.  Kapasitas kecil, maksimum sekitar 200 MW
6.  Harga bahan bakar tinggi, karena memerlukan bahan bakar kualitas tinggi 

Pembangkit Listrk Tenaga Gas



PEMBAHASAN
 Defenisi
 PLTG

             Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Sistem PLTG menggunakan prinsip siklus Brayton yang dibagi atas siklus terbuka dan siklus tertutup. Pada siklus terbuka, fluida kerja adalah udara atmosfer dan pengeluaran panas di atmosfer karena gas buang dari turbin dibuang ke atmosfer. Adapun kekurangan dari turbin gas adalah sifat korosif pada material yang digunakan untuk komponen-komponen turbinnya karena harus bekerja pada temperature tinggi dan adanya unsur kimia bahan bakar minyak yang korosif (sulfur, vanadium dll), tetapi dalam perkembangannya pengetahuan material yang terus berkembang hal tersebut mulai dapat dikurangi meskipun tidak dapat secara keseluruhan dihilangkan. Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan salah satu dari kekurangan sebuah turbin gas juga dan pada perkembangannya untuk menaikkan efisiensi dapat diatur/diperbaiki temperature kerja siklus dengan menggunakan material turbin yang mampu bekerja pada temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkan efisiensinya dengan menggabungkan antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin uap dan hal ini biasa disebut dengan combined cycle. 


 Prinsip Kerja
 PLTG

 Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) mempunyai beberapa peralatan utama seperti : Turbin Gas(Gas Turbine), Kompresor (Compressor), Ruang Bakar (Combustor). Udara dengan tekanan atmosfir ditarik masuk ke dalam compressor melalui pintu, udara ditekan masuk ke dalam compressor. Udara ditekan masuk ke dalam ruang bakar dengan tekanan 250 Psi dicampur dengan bahan bakar dan di bakar dalam ruang bakar dengan temperatur 2000 – 30000F. Gas hasil pembakaran yang merupakan energi termal dengan temperature dan tekanan yang tinggi yang suhunya kira-kira 9000C .


sistem turbin gas sederhana 300x170 PLTG

Komponen utama:
1.Kompresor
2.Ruang Bakar
3.Turbin
Udara atmosfir masuk ke dalam kompresor yang berfungsi mengisap dan menaikkan tekanan udara sehingga temperaturnya akan naik. Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk ke dalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar disemprotkan bahan bakar ke dalam arus udara tersebut, sehingga terjadi proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut berlangsung pada tekanan konstan, sehingga ruang bakar digunakan untuk menaikkan temperatur udara. Gas pembakaran yang bertemperatur tinggi kemudian masuk ke dalam turbin gas dan menghasilkan kerja, sebagian kerja tersebut digunakan untuk menggerakkan kompresor.
turbin gas 300x165 PLTG
Pada turbin gas dengan siklus tertutup, sejumlah fluida kerja tetap dipergunakan terus menerus. Berbeda dengan pembangkit daya siklus terbuka, fluida kerja melewati sebuah alat pemindah kalor yang mendinginkan fluida kerja tersebut untuk mencapai suhu awal. Kompresor dan turbin dikopel, sehingga kompresor dapat menerima daya langsung dari turbin.
Pada saat dihidupkan, kompresor mula-mula dihidupkan dengan sebuah motor starter yang terpisah, dan bila turbin telah mulai beroperasi, motor starter tersebut diputus.

Siklus Brayton
Siklus Brayton 300x147 PLTG

Siklus ideal dari sistem turbin gas sederhana adalah siklus Brayton. Siklus Brayton terdiri dari proses:
1-2  : Proses kompresi isentropik dalam kompresor
2-3  : Proses pemasukan kalor pada tekanan P konstan
3-4  : Proses ekspansi isentropik dalam turbin
4-1  : Proses pembuangan kalor tekanan konstan dalam alat pemindah kalor (pendingin)
Siklus Brayton2 PLTG



Siklus Brayton Ideal
Hubungan antara perbandingan tekanan dan perbandingan temperatur dalam kompresi atau ekspansi isentropik diberikan oleh persamaan:
Siklus Brayton Ideal 1024x516 PLTG
Gabungan Sistem Turbin Gas dan Uap
Gabungan Sistem Turbin Gas dan Uap PLTG
Gas buang yang keluar dari turbin gas bertemperatur antara 400-700°C, oleh karena itu masih dapat dimanfaatkan sebagai fluida pemanas pada ketel uap. Dengan sistem gabungan ini, diharapkan dapat diperoleh efisiensi termal yang lebih tinggi, yaitu gabungan antara sistem turbin gas dan sistem turbin uap.
Keunggulan PLTG
Keunggulan PLTG dibanding pembangkit lain:
1.Pemasangan lebih cepat.
2.Biaya modal lebih kecil.
3.Ruang yang diperlukan relatif kecil dehingga PLTG dapat dipasang di pusat kota/industri.
4.Tingkat pemanasan dari dingin sampai beban penuh sangat singkat.
5.Peralatan kontrol dan alat bantu sangat minim dan sederhana.
biaya 940x1024 PLTGBiaya sebagai fungsi dari jam operasi PLTG
Perbandingan
perbandingan PLTGkesimpulan PLTG
Contoh Soal:
Berapakah besarnya daya berguna teoritis tanpa kerugian dari suatu siklus turbin gas bila temperatur masuk turbin yang diijinkan maksimum 850°C dan perbandingan tekanan kompresor sebesar 6. Berapa daya yang dihasilkan turbin teoritis bila laju aliran masa yang mengalir 20 kg/s.
Diketahui : Cp=1.004 kJ/kgK
k = 1.4 untuk udara
T1= 15 °C


Dari energi panas yang dihasilkan inilah kemudian akan dimanfaatkan untuk memutar turbin dimana didalam sudu-sudu gerak dan sudu-sudu diam turbin, gas panas tersebut temperature dan tekanan mengalami penurunan dan proses ini biasa disebut dengan proses ekspansi. Selanjutnya energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk memutar generator hingga menghasilkan energi listrik. Adapun sebagai pendukung pusat listrik tenaga gas ini digunakan beberapa alat bantu (auxiliary equipments) untuk membantu proses siklus turbin gas berjalan dengan baik, seperti :
·         Sistem Pelumas
·         Sistem Bahan Bakar
·         Sistem Pendingin
·         Sistem Udara Kontrol
·         Sistem Hidrolik
·         Sistem Udara Tekan
·         Sistem  Udara Pengkabutan















 Komponen
PLTG

A. Kompresor Utama
Kompresor utama adalah kompesor aksial yang berguna untuk memasok udara bertekanan ke dalam ruang bakar yang sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas kompresor harus cukup besar karena pasokan udara lebih (excess air) untuk turbin gas dapat mencapai 350 %. Disamping untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna, udara lebih ini digunakan untuk pendingin dan menurunkan suhu gas hasil pembakaran.
B. Inlet Guide Vanes (IGV)
Pada kompresor berkapasitas besar, diisi udara masuk kompresor, yaitu pada inlet guide vanes dipasang variabel IGV, sedangkan pada kompresor berukuran kecil umumnya dipasang Fixed Guide Vanes. Variabel IGV berfungsi untuk mengatur volume udara yang dikompresikan sesuai dengan kebutuhan atau beban turbin. Pada saat Start Up, IGV juga berfungsi untuk mengurangi surge. Pada saat stop dan selama start up, IGV tertutup ( pada unit tertentu, posisi IGV 34-48% ), kemudian secara bertahap membuka seiring dengan meningkatnya beban turbin. Pada beban turbin tertentu, IGV terbuka penuh (83-92%). Selama stop normal IGV perlahan-lahan ditutup bersamaan dengan turunnya beban, sedangkan pada stop emergency, IGV tertutup bersamaan dengan tertutupnya katup bahan bakar.
C. Combustion Chamber
Combustion Chamber adalah ruangan tempat proses terjadinya pembakaran. Ada turbin gas yang mempunyai satu atau dua Combustion Chamber yang letaknya terpisah dari casing turbin, akan tetapi yang lebih banyak dijumpai adalah memiliki Combustion Chamber dengan beberapa buah Combustion basket, mengelilingi sisi masuk (inlet) turbin. Di dalam Combustion Chamber dipasang komponen-komponen untuk proses pembakaran beserta sarana penunjangnya, diantaranya: Fuel Nozzle, Combustion Liner, Transition Piece, Igniter, Flame Detektor
D. Turbin Gas
Turbin Gas berfungsi untuk membangkitkan energi mekanis dari sumber energi panas yang dihasilkan pada proses pembakaran. Selanjutnya energi mekanis ini akan digunakan untuk memutar generator listrik baik melalui perantaraan Load Gear atau tidak, sehingga diperoleh energi listrik. Bagian-bagian utama Turbin Gas adalah: Sudu Tetap, Sudu Jalan, Saluran Gas Buang, Saluran Udara Pendingin, Batalan, Auxiallary Gear
E. Load Gear
Load Gear atau main Gear adalah roda gigi penurun kecepatan putaran yang dipasang diantara poros Turbin Compressor dengan poros Generator. Jaringan listrik di Indonesia. Memilii frekwensi 50 Hz, sehngga putaran tertinggi generator adalah 3000 RPM, sedangkan putaran turbin ada yang 4800 RPM atau lebih.
F. Alat Bantu
Pada saat muai start up, belum tersedia udara untuk pembakaran. Udara pembakaran disuplai oleh kompresor aksial, sedangkan kompresor aksial harus diputar oleh turbin yang pada saat start up belum menghasilkan tenaga bahkan belum berputar. Oleh karenanya, pada saat start up perlu ada tenaga penggerak lain yang dapat diperoleh dari : Motor generator, Motor Listrik, Mesin Diesel






Kelebihan dan Kekurangan
PLTG

a. Kelebihan PLTG

1. Ringan
2. Waktu Start yang relatif singkat
3. Tidak memerlukan air pendingin
4. Masa pembangunan yang 1-2 tahun
5. Murah
6. Dapat ditempatkan disegala lokasi
7. Keandalan tinggi, karena alat bantunya sedikit sehingga kemungkinan kerusakan juga kecil.
8. Bisa diremote (dikendalikan dari jauh)
9. Memungkinkan dipasang secara mobile

b. Kekurangan PLTG

kendala utama perkembangan pembangkit ini di Indonesia adalah pada proses penyediaan bahan bakar gas itu sendiri. Pemeriksaan BPK menemukan bahwa jumlah kebutuhan gas bumi untuk sejumlah pembangkit PLN di Jawa dan Sumatera sebanyak 1.459 juta kaki kubik per hari, sedangkan pasokan gas yang disediakan oleh para pemasok sebanyak 590 juta kaki kubik per hari. Dengan demikian terjadi kekurangan pasokan gas sebanyak 869 juta kaki kubik per hari.
1.  Efisiensi rendah, 25 – 32 %
2.  Umurnya pendek.
3.  Daya mampunya sangat dipengaruhi oleh kondisi udara atmofer.
4.  Biaya pemeliharaan mahal, karena harga sudu-sudunya tinggi atau mahal
5.  Kapasitas kecil, maksimum sekitar 200 MW
6.  Harga bahan bakar tinggi, karena memerlukan bahan bakar kualitas tinggi